Minggu, 23 Januari 2011

6 Jenis Coklat yang Penting Untuk Kesehatan Tubuh






Kakao (Theobroma cacao) merupakan tumbuhan berwujud pohon yang berasal dari Amerika Selatan. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat. yang mana Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.
yang kaya akan senyawa bernama flavonoid yang juga terdapat pada daun teh. Sampai saat ini, lebih dari 4000 macam flavonoid yang telah diidentifikasikan.Tumbuh-tumbuhan mensintesis senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino phenylalanine dan asetat. Flavonoid berperan sebagai antioksidan, menetralkan efek-efek buruk dari radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh.

Satu setengnah ons batang cokelat hitam memiliki sekira 800 miligram antioksidan, setara dengan secangkir teh hitam. Temuan baru menunjukkan bahwa flavonoid dan senyawa-senyawa tersebut penting bagi kesehatan.
Selain flavonoid, cokelat mengandung theobromine, senyawa alkaloid bersifat stimultan ringan yang dapat menstimulasi sel saraf sehingga menimbulkan perasaan bersemangat dan segar. Selain sebagai stimultan, theobromine dipercaya memiliki mood elevating effects.
Senyawa ini mendorong tubuh mengeluarkan senyawa lain yang dapat menimbulkan perasaan nyaman dan secara ringan mengurangi stres. Banyak orang, terutama wanita, mengonsumsi cokelat untuk tujuan ini. Setelah mengonsumsi cukup banyak cokelat, mereka akan merasa lebih tenang . Berikut beberapa jenis cokelat dan manfaatnya:
• Couverture




Couverture adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase lemak kakaonya yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum digunakan, cokelat jenis ini melalui proses temper (dilelehkan) terlebih dahulu.
• Cokelat tawar
 
Cokelat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dan aneka makanan ringan lainnya. Persentase massa kakao bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao, semakin baik flavor-ny

• Cokelat susu

 
 Jenis cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan vanila. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakaonya cukup rendah, hanya 20 persen dan rasanya lebih manis dibandingkan cokelat tawar. Cokelat satu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis. Kandungan susunya membuat rasa menjadi lebih lembut. Jika Anda hendak membuat kue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.
• Cokelat putih

Cokelat yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi. Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak secara hati-hati.




• Kakao


Produk cokelat satu ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya dipisahkan. Produk ini sangat mudah diolah dan ekonomis. Bisa didapati di warung-warung sekitar tempat tinggal Anda.
• Cokelat cair


Cokelat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao dan mengandung kadar gula tinggi. Kadar gulanya, disebut-sebut sebagai biang keladi meningkatnya berat badan.

oia ternyata ada 4 tips juga nich untuk menikmati cokelat
Menurut Althea Zanecosky, juru bicara American Dietetic Association, inilah cara lebih asyik makan cokelat:
1) Paling sip makan cokelat saat perut sedang kosong.
2) Suhu pas untuk cokelat adalah 18,9-250C. Jangan menaruh cokelat dalam kulkas, sebab bisa membuat cokelat ‘mengurai’ dan berwarna pucat atau agak putih setelahnya.
3) Kalau Anda mencoba beberapa jenis cokelat, mulailah dengan jenis yang paling sedikit cocoa solid-nya. Misalnya, milk chocolate.
4) Ketika mencoba dark chocolate, biarkan cokelat meleleh dalam mulut selama beberapa detik agar lepas perisa dan aroma pertamanya. Kulumlah lagi cokelat untuk melepas aroma kedua. Biarkan cokelat me-nempel di langit-langit mulut, serta rasakan sensasi dari seluruh perisa. Akhirnya, nikmati rasa yang masih melekat dalam mulut.

Inilah kandungan biji cokelat
Lemak 31%
Karbohidrat 14%
Protein 9%

3 komentar:

  1. saya juga suka coklat,tapi gigi saya jadi sakit hehehe,eh saya dah follow3 di tunggu follow baliknya yaa

    BalasHapus
  2. hahahaah akuh suka suka suka

    BalasHapus
  3. memang mesti makan coklat biar gak capek...heheh

    BalasHapus

Komennya yang bermutu ja ya. No Spam!!!