DI belahan negara mana pun, wanita adalah penikmat fesyen. Apalagi dengan munculnya tren fesyen baru, kaum hawa dengan cepat memburunya untuk memenuhi keinginan tampil baru dengan gaya yang modis dan seksi. Karenanya hampir setiap tahun, tren fesyen muncul dengan model-model busana terbaru.
Untuk tahun 2011 Surf-Vival menjadi tren busana di Indonesia. Tren ini lebih mengandalkan warna-warna alam yang lebih berani, dan norak.
Menurut Denny Djoewardi, Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Timur, tren ini tidak terikat dan lebih pada keberanian sang perancang.
"Untuk 2011, Surf-Vival jadi tren mode," kata Denny saat konferensi pers sebelum fashion show di Hotel Empire Palace, Jalan Embong Malang, Surabaya, Jumat (21/01/2011).
Tren ini, sambungnya, dibagi menjadi sub tema yakni Tech Natura, Replay, Hulla Ballo, dan Wonder Lush. Dia menjelaskan, Tech Natura lebih banyak dipengaruhi dengan warna-warna yang menunjukkan kecanggihan teknologi di era 2011.
Diikuti Replay, yang lebih didominasi dengan warna-warna alam. Lalu Hulla Balo, tren ini warna yang mencerminkan kecemasan dan bahaya dari seorang desainer.
Dilanjutkan Wonder Lush. Tren ini hampir sama dengan Replay yang lebih mengandalkan alam.
Dari tren-tren tersebut, berkembang di tangan para desainer. "Di tangan desainer, tren Surf-Vival ini banyak berkembang," imbuhnya.
Lebih lanjut Denny mengungkapkan, Surf-vival merupakan tren yang telah disepakati oleh para desainer Indonesia. Tren tersebut adalah hasil eksplorasi sejumlah tren mode di Indonesia. Tren Surf-Vival ini tidak berkiblat pada sebuah negara.
"Ini daur ulang dari tren-tren di dunia. Tren ini merupakan perpaduan dari Eropa dan Amerika," tutup Denny yang mengangkat sub tema Blomming Flowers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komennya yang bermutu ja ya. No Spam!!!